Pages

MARHABAN

Jumat, Januari 22, 2010

Tak Berubah, Kinerja Guru Bersertifikat

SEMARANG - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni IKIP PGRI Semarang, Mukhlis MPd. menyatakan guru yang lolos sertifikasi sudah banyak.

Namun disinyalir itu kualitas kerja atau kinerja mereka tak meningkat. Karena itu, dia berharap pemerintah membina terus-menerus seraya tak menyudutkan guru bersertifikasi.

Dia mengemukakan kondisi itu bisa dimaklumi. Sebab, mereka baru saja bangkit dari kubangan kezaliman. Dulu, mereka digaji secara tidak layak. Namun sekarang sudah mendekati standar kelayakan hidup.

Wujud perhatian pemerintah, kata dia, bisa berupa penyediaan dana APBN/APBD untuk pendidikan dan latihan bagi guru bersertifikasi. Yang tak kalah penting, tersedia prasarana dan sarana agar guru gemar membaca. Karena sekarang minat membaca guru sangat rendah sehingga memengaruhi kinerja mereka.

Dia menuturkan kuota nasional guru yang bisa mengikuti sertifikasi tahun 2006-2010 ada 840.450 orang.

Angka itu ditambah yang lolos pendidikan profesi guru (PPG) tahun 2008 sebanyak 664 orang. Secara nasional sampai tahun 2008, ada 354.281 guru sudah bersertifikasi pendidik. Namun aneh, lulusan pendidikan latihan profesi guru (PLPG) justru lebih banyak.

Menurut catatan dia, tahun 2008 yang lulus portofolio 76.976 guru. Adapun lulus PLPG 94.599 guru. "Penyebabnya, kualitas guru masih rendah serta minat baca dan penelitian mereka pun rendah. Padahal, jika mereka melakukan dua hal itu dengan baik, jelas berpengaruh."

Akibatnya, anggaran sertifikai guru untuk PLPG membengkak. Padahal anggaran itu semestinya bisa untuk menambah kuota sertifikasi antara 250.000 dan 300.000 guru. Sebelumnya setiap tahun hanya 200.000 guru.

0 komentar: