Pages

MARHABAN

Senin, Maret 14, 2011

DITPAIS ADAKAN PELATIHAN OPTIMALISASI LUAS PAI

JAKARTA - Untuk mendukung pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam pada sekolah, Direktorat Pendidikan Agama Islam akan mengembangkan software yang dapat diakses secara online yang disebut Latihan Ujian Akhir Sekolah (LUAS) Pendidikan Agama Islam (PAI).
Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Tholkhah, dalam sambutannya pada Latihan Penggunaan LUAS PAI bagi para Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi di lingkungan Ditpai, di Hotel Treva, Jum`at, 11/3/2011 menyatakan bahwa Dit. PAI bekerjasama dengan SEAMOLEC Kemendiknas sedang menyiapkan software untuk latihan para guru dan siswa dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. melalui on line atau internet
.
"Saat ini kami sudah berhasil menyiapkan software yang dapat diakses melalui website yang kita sebut LUAS- PAI, Latihan Ujian Akhir Sekolah Pendidikan Agama Islam, yang mirip dengan program LUNAS milik Kemendiknas," kata Direktur PAI.
Menurutnya, program ini disiapkan lebih praktis sehingga para guru dan siswa dapat berlatih dan berdiskusi, baik melalui on line maupun off line.
"LUAS-PAI ini diharapkan memberikan pemahaman kepada siswa dalam proses pengisian latihan-latihan soal ujian sekolah secara online. Hal ini berfungsi sebagai bekal persiapan siswa jika nanti diadakan ujian PAI berbasis online," tambah Imam Tholkhah.
Ia menegaskan, bahwa dengan majunya sains dan teknologi Dit. PAI perlu mengambil sebuah terobosan dalam rangka memajukan dunia pendidikan agama Islam di sekolah. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah ujian PAI melaui internet atau online.
Dalam pelaksanaan LUAS PAI tersebut, tidak semua sekolah dapat melakukannya. Karena dalam prakteknya LUAS menuntut sekolah harus telah memiliki komputer sebagai alat latihan.
"Kita berharap agar tahun ini LUAS PAI dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah yang menjadi PAI Model, karena sekolah-sekolah yersebut memiliki lab komputer yang memadai," sambungnya.
Sementara itu, Yudha Prapantja, dari divisi training Seamolec Kemendiknas mengatakan bahwa program LUAS PAI mirip dengan program LUNAS milik Kemendiknas yang dikembagkan untuk mata pelajaran non PAI.
"Seamolec sudah mengembangkan LUNAS untuk non PAI. Kita berharap dengan adanya LUAS PAI akan memudahkan sekolah dan siswa dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing," ujar Yudha.
Ia menambahkan, bahwa seluruh sekolah, guru maupun siswa dapat mengakses LUAS PAI melalui internet. Kalaupun tidak bias melalui internent, maka akan disiapkan software dapat bentuk CD.
"Semua guru maupun siswa dapat mengikuti LUAS PAI, karena kita mengembangkan melalui internet. Mereka hanya perlu mendaftar ke Ditpai atau login pada website Seamolec dan nanti akan kami beri password," jelas Yudha.
Ia juga menambahkan bahwa program LUAS PAI juga akan dilengkapi dengan forum diskusi antar pengguna, sehingga siapapun dapat menanyakan hal-hal yang tidak diketahui.

"Kami juga menyediakan forum chatting, sehingga siswa maupun guru dapat melakukan chating dengan guru atau siswa lainnya untuk menanyakan jawaban yang benar atau pendalaman materi," tuturnya.
Yudha juga menegaskan bahwa Ditpai dan Seamolec akan mengontrol para pengguna chatting, agar tidak mengarah ke gossip atau pembicaraan yang bertentangan dengan norma dan hukum.
Sementara itu Kasubag TU, Syafrizal, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan pelatihan LUAS PAI ini dilakukan untuk memberi pengetahuan dan ketrampilan bagi para Kepala Seksi di lingkungan Ditpais yang baru saja dilantik tentang LUAS PAI.
"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peran aktif para Kasi Kurikulum dan Evaluasi di lingkungan Ditpai dalam implementasi dan operasionalisasi LUAS PAI yang akan dilaksanakan secara online pada UASBN PAI tahun depan," kata Syafrizal.
Dalam pandangannya, LUAS PAI merupakan suatu pencapaian yang strategis dalam pengembangan model pembelajaran dan evaluasi pendidikan agama Islam di sekolah.
"LUAS PAI dengan sistem online ini merupakan kemajuan yang sangat luar biasa dalam dunia pendidikan agama Islam. Diharapkan kedepan LUAS ini dapat membantu para siswa dalam menyelesaikan soal-soal ujian PAI dengan baik dan benar," imbuhnya.
Syafrizal juga menyatakan, bahwa setelah kegiatan pelatihan ini Ditpai akan mengundang sejumlah guru dan pengawas PAI agar mereka juga memahami LUAS PAI dan dapat membantu Ditpai dalam implementasinya di sekolah-sekolah.
"Kita harapkan para guru dan pengawas PAI tersebut dapat menjadi tim pendamping bagi para Kasi Kurikulum dan Evaluasi dalam mengisi dan mengembangkan LUAS PAI lebih lanjut," katanya mengakhiri sambutannya. (die/shol)
sumber : http://www.pendis.kemenag.go.id/kerangka/pais.htm

0 komentar: