Pages

MARHABAN

Senin, Agustus 11, 2008

Ayo Membaca Alquran

Ayo Membaca Alquran


Tujuan:
· Peserta memahami manfaat membaca Al Qur'an.

· Peserta termotivasi untuk membaca Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.



Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Adik-adik sayang, senantiasa ada kebahagiaan tersendiri terbersit dalam qalbu manakala menatap wajah-wajah cerah kalian yang penuh antusias untuk mendengarkan sedikit ilmu yang insya Allah akan menjadi setetes embun penyejuk dalam qalbu. Sebelum kita mulai majelis ilmu ini lebih baik baca basmallah dan sholawat untuk Nabi tercinta,uswah kita semua Nabi Muhammad s.a.w, Allahumma sholli'ala saydina Muhammad wa'ala aali saydina Muhammad. Nah sekarang kalian sudah siap belum untuk mendengarkan ilmu hari ini?

Insya Allah sudah siap yaaa…

O'ya, sebelum dimulai tersenyum dulu dong,senyum yang tulus…

Adik-adikku sayang tahukah kalian bahawasannya jikalau kita melihat Al Qur'an sudah sepantasnyalah hati ini bergetar dengan getaran yang luar biasa dan manakala kita menyentuhnya maka getaran itu akan menjadi gejolak yang tak terkendali dalam qalbu,dan ketika kita akan mulai membacanya maka teramat pantas jika airmata kerinduan menetes ,mengapa sampai demikian? Karena Al Qur'an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam yang menjadi petunjuk bagi kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw sebagai salah satu rahmat yang tiada tara bagi alam semesta. Didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk,pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya.

Adikku, Al Qur,an adalah kitab suci yang terakhir diturunkan Allah yang isinya mencakup segala pokok-pokok syari'at yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya. Karena itu setiap orang yang mempercayai Al Qur'an akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajari dan memahaminya serta pula untuk mengamalkan dan mengajarkannya sampai rahmatnya merata untuk dirasakan oleh alam semesta.

Adik-adik sayang ,kita sebagai orang mu'min harus yakin bahwa hanya dengan membaca Al Qur'an saja sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sebab yang dibaca itu adalah kitab suci. Mengenai pahala membaca Al Qur'an Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa tiap-tiap orang yang membaca Al Qur'an dalam sholat akan mendapat pahala 50 kebajikan untuk tiap-tiap huruf yang diucapkannya membaca Al Qur'an diluar sholat dengan berwudhu',pahalanya 25 kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya dan membaca Al Qur'an diluar sholat dengan tidak berwudhu', pahalanya 10 kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya.
Disamping itu Al Qur'an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mu'min baik dikala senang ataupun dikala sedih. Nah ,sekarang adik-adik sudah mengetahui kalau pahala baca Al Qur'an itu besar dan kalian pun punya resep kalau lagi BT abiiiz, tinggal ambil air wudhu' trus baca Al Qur'an insya Allah hati kalian bakalan tenang, karena Al Qur'an adalah obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
Suatu ketika Ibnu Mas'ud r.a, beliau didatangi seseorang yang meminta nasehat kepadanya, orang itu berkata, "Wahai Ibnu Mas'ud,berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram, jiwaku gelisah dan fikiranku kusut,makan tidak enak,tidurpun tak nyenyak".
Maka Ibnu Mas'ud menasehatinya, "Kalau penyakit itu yang menimpamu maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu (1) ke tempat orang membaca Al Qur'an, engkau baca Al Qur'an atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya, (2) engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hatimu kepada Allah, (3) engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, disana engkau berkhalwat menyembah Allah, umpama di waktu tengah malam buta,di saat orang tertidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan sholat malam meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, ketentraman fikiran ,dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belun juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah agar diberi-Nya hati yang lain sebab hati yang kamu pakai itu, bukanlah lagi hatimu."
Setelah orang itu kembali kerumahnya dan mengamalkan nasehat Ibnu Mas'ud ra. Dia pergi mengambil air wudhu dan kemudian diambilnya Al Qur'an terus dibaca dengan hati yang khusyu'. Selesai membaca Al Qur'an, berubahlah kembali jiwanya menjadi jiwa yang tentram dan tenang, fikirannya jernih, kegelisahannya hilang sama sekali.

Adik-adik dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasululloh menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al Qur'an, "Perumpamaan orang mu'min membaca Al Qur'an adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat, Orang mu'min yang tak suka membaca Al Qur'an adalah seperti buah korma baunya tidak begitu harum tapi manis rasanya, orang munafiq yang membaca Al Qur'an ibarat sekuntum bunga berbau harum tetapi pahit rasanya, dan orang munafiq yang tidak suka membaca Al Qur'an tak ubahnya seperti buah hanzallah tidak berbau dan pahit rasanya". Sekarang adik-adik tinggal memilih mau jadi bunga utrujjah atau buah korma? Pasti adik-adik mau jadi bunga utrujjah ya…makanya rajin baca Al Qur'an .

Dalam hadits yang lain, Rasulullah juga menerangkan bagaimana besarnya rahmat Allah terhadap orang-orang yang membaca Al Qur'an di rumah-rumah ibadah (mesjid, surau,mushalla,dll). Hal ini dikuatkan oleh sebuah hadits yang masyhur lagi shahih yang artinya sebagai berikut: "Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah ibadat,membaca Al Qur'an secara bergiliran dan mengajarkannya kepada sesamanya akan turunlah ketenangan dan ketentraman,akan terlimpah rahmat kepadanya dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan mengingat mereka" (diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah)

Adik-adik sayang dengan hadits diatas nyatalah,bahwa membaca Al Qur'an baik mengetahui artinya ataupun tidak,adalah termasuk ibadah,amal shaleh dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya ;memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya hingga terang benderang,juga memberi cahaya kepada keluarga rumah tangga tempat Al Qur'an itu dibaca.
Didalam sebuah hadits yang ddiriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas ra, Rasulullah bersabda, "Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu dengan sholat dan membaca Al Qur'an!".Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas ra, Rasulullah memerintahkan, "Perbanyaklah membaca Al Qur'an di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tidak ada orang membaca Al Qur'an akan sedikit sekali dijumpai kebaikan di rumah itu dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah."

Adik-adik, tidak hanya dengan membaca Al Qur'an kita mendapat pahala dan rahmat tetapi hanya dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an–pun kita telah beribadah, beramal, dan mendapat rahmat serta pahala. Sebahagiaan ulama mengatakan, bahwa mendengarkan orang membaca Al Qur'an pahalanya sama dengan orang yang membacanya. Hal ini disebutkan dengan jelas dalam surat Al A'raaf (QS 7) ayat 204 yang artinya, "Dan apabila dibacakan Al Qur'an maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
Mendengarkan bacaan Al Qur'an dengan baik dapat menghibur perasaan sedih,menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati yang keras serta mendatangkan petunjuk. Itulah yang dimaksudkan dengan rahmat Allah, yang diberikan kepada orang yang mendengarkan bacaan Al Qur'an dengan baik.

Adik-adik sayang, demikian besar mu'jizat Al Qur'an sebagai wahyu Ilahi yang tak bosan-bosan orang membaca dan mendengarkannya. Bahkan semakin sering orang membaca dan mendengarkannya, semakin terpikat hatinya kepada Al Qur'an, bila Al Qur'an dibaca dengan dengan lidah yang fasih dan suara yang merdu dan baik akan lebih memberi pengaruh kepada jiwa orang yang mendengarkannya dan bertambah imannya. Bagaimana keadaan orang mu'min tatkala mendengarkan bacaan Al Qur'an, digambarkan dalam firman Allah Surat Al Anfaal (8) ayat 2, yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu, hanyalah mereka yang apabila disebut (nama) Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka karenanya, dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal".
Diriwayatkan pada suatu malam, Nabi Muhammad saw mendengarkan Abu Musa Al Asy'ari membaca Al Qur'an sampai jauh malam. Sepulang beliau di rumah, beliau ditanya oleh Aisyah ra apa sebabnya pulang sampai jauh malam. Rasulullah menjawab, bahwa beliau terpikat oleh kemerduan suara Abu Musa Al Asy'ari membaca Al Qur'an, seperti merdunya suara Nabi Daud as.
Di dalam riwayat banyak sekali banyak sekali diceritakan, betapa pengaruh bacaan Al Qur'an pada masa Rasulullah terhadap hati orang kafir yang setelah mendengarkan bacaan Al Qur'an itu. Tidak sedikit hati yang pada mulanya keras dan marah kepada Nabi Muhammad saw serta pengikutnya, berbalik menjadi lunak dan menjadi mengikuti ajaran Islam.

Adik-adik sayang, bagi seorang mu'min yang menjadikan membaca Al Qur'an sebagai kecintaannya maka pada waktu membacanya ia sudah merasa seolah-olah jiwanya menghadap kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, menerima amanat dan hikmat suci, memohon limpah karunia serta rahmat dan pertolongan-Nya. Membaca Al Qur'an telah menjadi wiridnya yang tertentu, baik siang atau pun malam. Dibacanya halaman demi halaman, surat demi surat, juz demi juz, akhirnya sampai khatam. Tidak ada suatu kebahagiaan di dalam hati seorang mu'min melainkan bila dia dapat membaca Al Qur'an sampai khatam. Bila sudah khatam itulah puncak dari segala kebahagiaan hatinya.

Adik-adik, Al Qur'an memiliki mu'jizat dari segi bahasa diantaranya terletak pada keindahan susunan dan gaya bahasa serta isinya yang tiada tara bandingannya. Mustahil manusia dapat membuat susunan yang serupa dengan Al Qur'an. Disamping itu Al Qur'an memiliki mu'jizat dalam isinya, dimana di dalamnya terdapat berita-berita dan janji-janji mengenai masa yang akan datang, terdapat fakta-fakta ilmiah yang tidak mungkin diketahui manusia di tanah arab pada waktu itu, tetapi fakta-fakta tersebut dijelaskan dengan tepat dan sekarang diakui kebenarannya, seperti pada masa turunnya Al Qur'an dimana di tanah Arab belum dikenalnya ilmu kedokteran, namun di dalam Al Qur'an diterangkan tentang penciptaan manusia dalam surat Al Mu'minun (23) ayat 12-14.

Nah, sekarang adik-adik sudah mengetahui betapa besar keuntungan yang diperoleh jikalau kita gemar membaca Al Qur'an. Oleh karena itu, mulai sekarang niatkanlah dalam hati akan gemar membaca dan mempelajari Al Qur'an.

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
By: Anonim Bogoriense (Materi Mentoring Islam SMP)

0 komentar: