Pages

MARHABAN

Senin, Agustus 11, 2008

AT-TIIN ( Buah Tin )

AT-TIIN ( Buah Tin )
Surat ke 95 : 1-8


Tujuan:
· Pembaca memahami makna yang terkandung dalam Surat At Tiin ayat 1-8.



Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Hallo adik-adik yang manis, apa kabar? Semoga kalian semua berada didalam lindungan Allah swt (Amiiin). Bagaimana, apakah kalian siap untuk mendengarkan materi kali ini? Jika belum maka kalian harus lebih dahulu mempersiapakan hati, pikiran dan jiwa kalian agar dapat berkonsentrasi pada materi kali ini. Ok ! Sudah siap.
Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya pantas kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan kepada kita semua rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat melangkahkan kaki kita ke majelis yang dipenuhi oleh para malaikat-malaikat Allah, yang berdoa untuk kebaikan kita. Tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, suri teladan kita Nabi Besar Muhammad saw serta para sahabatnya dan orang-orang yang selalu senantiasa berada di jalan-Nya. Untuk memulai alangkah baiknya kita bersama-sama membaca Basmallah. Bismillahirahmannirahim.
Pada kesempatan ini kita akan membahas salah satu dari surat dalam Al Quran yang mungkin ada sebagian dari adik-adik yang sudah hafal. Mmmm.. pernah denger surah At-Tiin? Ya, sekarang kita akan mentadaburi Surah At-Tiin…kita mulai aja yukkkk……

MANUSIA DICIPTAKAN DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA

1. Demi (Buah) Tin dan (Buah) Zaitun


Ada beberapa pendapat:

AT TIIN adalah:

a. Sebuah Masjid Ashabul Kahfi di Damaskus

b. Kota Damaskus

c. Gunung di Damaskus


ZAITUN adalah:
a. Masjid di Baitul Maqdis


b. Minyak zaitun yang di peras

2. Dan demi Bukit Sinai
Thur Sinai: Gunung tempat Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa as



3. Dan demi kota (Mekah) ini yang aman
yaitu negeri Mekah (tidak ada perselisihan tentang ini)

Sebagian Besar Imam berkata inilah tiga tempat dimana Allah mengutus setiap tempat itu seorang Nabi yang tergolong Ulul Azmi.


1. Tempat Tiin dan Zaitun (Baitul Maqdis) diutus kesana Nabi Isa bin Maryam


2. Thur Siniin gunung Sinai tempat Allah memberikan wahyunya kepada Nabi


Musa bin Imran.


3. Negeri Mekah yang aman dimana Allah mengutus Nabi Muhammad saw


Sebagian para imam itu berkata Allah datang dari Thur Sinnai yaitu tempat Allah berbicara kepada Musa as kemudian terbit di Sa'ir, yaitu Gunung Baitul Maqdis dimana Allah mengutus Nabi Isa dan dari Gunung Faran (pegunungan Mekah) Allah mengutus Muhammad saw. Dan di Mekah itulah Allah menyebutkan mereka secara berturut-turut keberadaan mereka secara urutan waktu dan Allah bersumpah.


4. Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya Inilah sumpah Allah bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna.



5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kemudian setelah kebaikan dan kesempurnaan maka tempat mereka kembali adalah neraka jika tidak taat dan tidak mengikuti perintah Allah dan rasul oleh karena itu Allah berfirman pada ayat selanjutnya.





YANG MENJADI POKOK KEMULIAAN MANUSIA IALAH IMAN DAN AMALNYA



6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.


7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (maksudnya wahai anak Adam) hari pembalasan sesudah itu.


Bukankah kamu telah mengetahui bahwa Allah adalah pencipta, Ia dapat menciptakan berarti ia juga dapat mengembalikan seperti semula jika demikian apa yang menjadikan kamu berani mendustakan hari pembalasan.


8. Bukankah Allah hakim yang seadil–adilnya


Allah adalah hakim yang paling adil tidak melakukan kecurangan atau zhalim.

Pada hari kiamat Allah menyelenggarakan pengadilan dimana orang yang dizhalimi menuntut haknya kepada orang yang menzhaliminya.




Dari ayat ini kita dapat mengambil pelajarannya, yaitu jika kita mengerjakan amal yang baik maka Allah akan memberikan pahala untuk kita walaupun kita tidak dapat menghitungnya. Yang pasti Allah akan membalas lebih kepada orang yang ikhlas dalam beramal soleh dan memberikan balasan kepada orang yang melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Contoh: Mencuri, berjudi dan lain-lain.


Nah, adik-adik sekian dulu ya, penjelasan dari kakak ….. sebelumnya kakak mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihannya serta yakinlah bahwa segala kebenaran itu datangnya dari Allah semata.




Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

By: Anonim Bogoriense (Materi Mentoring Islam SMP)

0 komentar: